
Pra-Temilnas pada kali ini diadakan di Aula Kampus Akademi Pimpinan
Perusahaan (APP), Jagakarsa, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan sebuah
simulasi kecil Olimpiade Ekonomi Islam yang nantinya akan dilaksanakan di UIN
SUSKA. Sehingga, diharapkan para peserta dapat beradaptasi dengan model lomba yang
akan diselenggarakan di Riau. Selain simulasi, acara dipadukan juga dengan
Seminar Regional FoSSEI Jabodetabek, dan perkumpulan alumni Sharia Economist
Training angkatan 11 yang dipimpin oleh Rikza Adhia Nada Rezki (Progres STEI
TAZKIA), dan dikomandoi langsung oleh Koordinator Regional FoSSEI Jabodetabek,
yaitu Dedi Usman (Universitas Muhammadiyah Jakarta).
Rangkaian acara dimulai dengan Seminar Regional dengan tema “OJK dan Masa
Depan Industri Keuangan Syariah”. Pak Azis Budi Setiawan, dosen STEI SEBI
sekaligus Tenaga Ahli RUU OJK Komisi 11 DPR RI, adalah yang berkesempatan
sebagai pembiacara pada seminar kali ini. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
pengurus pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). Seminar dimulai pada pukul
09.00, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pak Azis.
Dalam pemaparannya, beliau banyak menyinggung mengenai perkembangan
perbankan nasional dan perbankan syariah saat ini. Selain itu, beliau juga
menyinggung tentang peranan Bank Sentral (BI) dan juga Bapepam-LK, sebagai
lembaga otoritas pengawas jasa keuangan, yang fungsinya masih belum optimal
karena adanya pembatasan dalam wewenangnya terhadap lembaga yang diawasi.
Sebagai contoh pada Bank Indonesia, terbatas pada perbankan, begitu juga
Bapepam-LK yang terbatas pada Pasar Modal dan Lembaga Keuangan non-perbankan.
Sehingga terkadang menyulitkan kedua lembaga tersebut apabila terdapat permasalahan
yang melanda perbankan dan anak perusahaannya.
Rangkaian acara selanjutnya yaitu pra-Temilnas
bagi utusan dari setiap KSEI yang diundang untuk menghadarinya. Terdapat utusan
dari 10 kampus berbeda, yang mengikuti acara kali ini. Babak pra-Temilnas
dibagi dalam tiga babak. Babak pertama adalah babak penyisihan yang berupa soal
pilihan ganda dan essai yang dibagikan kepada setiap peserta yang hadir saat
itu. Kemudian babak kedua adalah Semi Final berupa babak Cerdas Cermat. Dalam
babak ini, 9 tim dengan nilai terbesar yang berhak untuk memasukinya. Dan
ketiga Tim STEI Tazkia lolos hingga babak kedua, meski tim 2 dan tim 3 saling
bertemu di babak Semi Final sesi 3, sehingga mengharuskan salah satu dari dua
tim tersebut saling memperebutkan posisinya untuk melaju ke babak akhir, yaitu
babak final. Dan babak ketiga yang merupakan babak final sekaligus penentuan
juara, merupakan babak dengan studi kasus bagi setiap kelompok untuk dipresentasikan
dihadapan dewan juri.
Persaingan antar peserta
sedemikian sengitnya, laksana Olimpiade Ekonomi Islam yang sesungguhnya dalam
Temilnas. Setiap kelompok berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang
terbaik dalam acara ini. Dari 9 tim yang lolos ke babak Semifinal, 3 di antaranya
adalah tim STEI Tazkia. Tim 1 terdiri dari: Widia Astuti, Eko Kurniadi, dan
Rizal Rajib yang diwakilkan oleh Saiful Fahmi karena Rizal berhalangan hadir.
Kemudian tim 2: Tiffany, Ria Budiarti, dan Miftahurrahmat, disusul oleh tim 3:
Aisyah, Roipah, dan Radiatun Mardiah.

Posisi kedua diraih oleh tim STIE SEBI. Pada
akhirnya posisi pertam direbut oleh tim 1 STEI Tazkia. Dengan ini menunjukkan
bahwa tim Tazkia telah menunjukkan tingkat hasil belajar selama ini, dan upaya
yang telah mereka lakukan untuk mensukseskan lomba ini. Sehingga, harapan
kedepannya seluruh tim dapat berusaha lebih maksimal serta dapat meraih
prestasi yang membanggakan bagi almamaternya. Bravo STEI Tazkia! (Baz)
0 komentar:
Posting Komentar