Sabtu, 17 Maret 2012

Tim STEI TAZKIA Rebut Juara 1 dan 3 dalam Pra-Temilnas


Jakarta – Hari Ahad (4/03/2012) merupakan sebuah langkah awal bagi tim STEI Tazkia dalam menghadapi Olimpiade Ekonomi Islam dalam rangkaian acara Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) yang akan diselerenggarakan di Provinsi Riau, tepatnya di Kampus UIN Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) pada pertengahan Maret mendatang sebagai tuan rumah. Sebelum para peserta dari kampus-kampus se-Jabodetabek diberangkatkan menuju Temilnas, diadakan sebuah agenda “warming up” atau persiapan bagi para peserta dari kampus masing-masing. Agenda ini ditujukan untuk dapat mengetahui seberapa besar persiapan para peserta sebelum diberangkatkan ke medan perjuangan di Temilnas.
Pra-Temilnas pada kali ini diadakan di Aula Kampus Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Jagakarsa, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan sebuah simulasi kecil Olimpiade Ekonomi Islam yang nantinya akan dilaksanakan di UIN SUSKA. Sehingga, diharapkan para peserta dapat beradaptasi dengan model lomba yang akan diselenggarakan di Riau. Selain simulasi, acara dipadukan juga dengan Seminar Regional FoSSEI Jabodetabek, dan perkumpulan alumni Sharia Economist Training angkatan 11 yang dipimpin oleh Rikza Adhia Nada Rezki (Progres STEI TAZKIA), dan dikomandoi langsung oleh Koordinator Regional FoSSEI Jabodetabek, yaitu Dedi Usman (Universitas Muhammadiyah Jakarta).
Rangkaian acara dimulai dengan Seminar Regional dengan tema “OJK dan Masa Depan Industri Keuangan Syariah”. Pak Azis Budi Setiawan, dosen STEI SEBI sekaligus Tenaga Ahli RUU OJK Komisi 11 DPR RI, adalah yang berkesempatan sebagai pembiacara pada seminar kali ini. Saat ini beliau juga menjabat sebagai pengurus pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). Seminar dimulai pada pukul 09.00, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pak Azis.
Dalam pemaparannya, beliau banyak menyinggung mengenai perkembangan perbankan nasional dan perbankan syariah saat ini. Selain itu, beliau juga menyinggung tentang peranan Bank Sentral (BI) dan juga Bapepam-LK, sebagai lembaga otoritas pengawas jasa keuangan, yang fungsinya masih belum optimal karena adanya pembatasan dalam wewenangnya terhadap lembaga yang diawasi. Sebagai contoh pada Bank Indonesia, terbatas pada perbankan, begitu juga Bapepam-LK yang terbatas pada Pasar Modal dan Lembaga Keuangan non-perbankan. Sehingga terkadang menyulitkan kedua lembaga tersebut apabila terdapat permasalahan yang melanda perbankan dan anak perusahaannya.
Rangkaian acara selanjutnya yaitu pra-Temilnas bagi utusan dari setiap KSEI yang diundang untuk menghadarinya. Terdapat utusan dari 10 kampus berbeda, yang mengikuti acara kali ini. Babak pra-Temilnas dibagi dalam tiga babak. Babak pertama adalah babak penyisihan yang berupa soal pilihan ganda dan essai yang dibagikan kepada setiap peserta yang hadir saat itu. Kemudian babak kedua adalah Semi Final berupa babak Cerdas Cermat. Dalam babak ini, 9 tim dengan nilai terbesar yang berhak untuk memasukinya. Dan ketiga Tim STEI Tazkia lolos hingga babak kedua, meski tim 2 dan tim 3 saling bertemu di babak Semi Final sesi 3, sehingga mengharuskan salah satu dari dua tim tersebut saling memperebutkan posisinya untuk melaju ke babak akhir, yaitu babak final. Dan babak ketiga yang merupakan babak final sekaligus penentuan juara, merupakan babak dengan studi kasus bagi setiap kelompok untuk dipresentasikan dihadapan dewan juri.
Persaingan antar peserta sedemikian sengitnya, laksana Olimpiade Ekonomi Islam yang sesungguhnya dalam Temilnas. Setiap kelompok berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam acara ini. Dari 9 tim yang lolos ke babak Semifinal, 3 di antaranya adalah tim STEI Tazkia. Tim 1 terdiri dari: Widia Astuti, Eko Kurniadi, dan Rizal Rajib yang diwakilkan oleh Saiful Fahmi karena Rizal berhalangan hadir. Kemudian tim 2: Tiffany, Ria Budiarti, dan Miftahurrahmat, disusul oleh tim 3: Aisyah, Roipah, dan Radiatun Mardiah.
Dari ketiga tim tersebut, yang berhasil masuk ke babak final adalah tim 1 dan 3, untuk memperbutkan posisi pertama, kedua, dan ketiga dengan satu tim dari STEI SEBI. Setelah presentasi dan penilaian dari dewan juri, yang terdiri dari Bu Anita Priantina, M.Ec. (KaProdi Ilmu Ekonomi Islam STEI Tazkia) dan Pak Hendro Wibowo, S.E.I, MM (Dosen STEI SEBI dan Presnas KaFoSSEI). Dan keputusan terakhir adalah yang mendapatkan juara ketiga pada Olimpiade Ekonomi Islam pra-Temilnas adalah tim 3 STEI Tazkia.
Posisi kedua diraih oleh tim STIE SEBI. Pada akhirnya posisi pertam direbut oleh tim 1 STEI Tazkia. Dengan ini menunjukkan bahwa tim Tazkia telah menunjukkan tingkat hasil belajar selama ini, dan upaya yang telah mereka lakukan untuk mensukseskan lomba ini. Sehingga, harapan kedepannya seluruh tim dapat berusaha lebih maksimal serta dapat meraih prestasi yang membanggakan bagi almamaternya. Bravo STEI Tazkia! (Baz) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes