Selasa, 31 Januari 2012

Ada Apa dengan Perekonomian Indonesia Saat Ini?

Oleh: Rikza Adhia Nada

Banyak yang bertanya, negara Indonesia menggunakan sistem perekonomian yang seperti apa sih? Pertanyaan ini terlontar dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat akan sistem perekonomian yang ada. Kerena sejauh ini, masyarakat hanya ingin menikmati tanpa ingin mengetahui. Yang jelas, jika perekonomian dirasa menghasilkan kemakmuran, maka persetujuan akan sistem meningkat. Namun sebaliknya, jika kemelaratan yang menghampiri, maka huru-hara, demo, sampai hal-hal negatif bermunculan tiada henti memenuhi berita utama di layar kaca televisi.

Fenomena seperti ini sangat disayangkan sekali jika para pendemo, pembuat onar maupun para perusak tidak dapat menjawab sebuah pertanyaan: “Apakah saudara tahu sistem perekonomian yang digunakan oleh Indonesia saat ini?” mayoritas penduduk akan menjawab dengan tegas, “TIDAK TAHU!”

Maka, apa sebenarnya sistem perekonomian Indonesia saat ini? Sebelum menjawabnya, perlu diketahui jenis-jenis perekonomian yang ada di dunia, di antaranya:

a.   Sistem Ekonomi Sosialis/Komunis
Sistem ini lebih memposisikan pemerintah sebagai pusat dari segala kegiatan perekonomian, sampai mengenai hak milik pribadi pun pemerintah pusat yang berhak mengaturnya.
Dampak dari sistem ini ialah tidak adanya kepemilikan pribadi karena semuanya diatur oleh pemerintah pusat. Tidak ada orang kaya maupun miskin, karena pendangan sistem komunis berpandangan bahwa kondisi masyarakat seharusnya sama-sama rata. Dan tidak adanya kebebasan rakyat dalam menggunakan sumber daya alam.

b.   Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal
Sistem yang memberikan kebebasan dalam segala bentuk kegiatan perekonomian. Rakyat bebas memilih apa dan cara apa yang akan dia gunakan, sedangkan pemerintah tidak memiliki urusan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh mereka.
Dampak dari sistem ini ialah kaum pemodal menjadi kaum yang super power dan memonopoli segala sesuatunya, sedangkan buruh hanyalah menjadi alat untuk mempertebal saku kaum pemodal dengan pundi-pundi tanpa balas jasa yang seimbang!

c.    Sistem Ekonomi Campuran
Kombinasi dari dua sistem yang telah dipaparkan sebelumnya, di mana rakyat memiliki hak untuk berkreativitas dan pemerintah juga tetap memiliki peran dalam mengatur jalannya perekonomian.

d.   Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi yang dasar kegiatan perekonomiannya mengacu kepada Al-Qur’an dan As-sunah, dengan tujuan meratakan kesejahteraan kepada semua golongan masyarakat tanpa terkecuali.


Ada Apa dengan Perekonomian Kita?

Melimpah ruahnya kekayaan alam, banyaknya pemuda-pemudi harapan bangsa dan cukupnya fasilitas yang memadai tetap saja masih dihiasi dengan banyaknya pengangguran, orang miskin bertaburan bagaikan debu beterbangan. Di sisi lain, yang kaya semakin berkuasa dan yang miskin semakin tertindas.

Eksploitasi terhadap sumber daya alam tak dapat dihindarkan, kesenjangan sosial semakin merata di mana-mana, itulah fenomena perekonomian Indonesia saat ini. Bila disimpulkan, maka perekonomian Indonesia saat ini dapat dikatakan menggunakan sistem Kapitalis/Liberal yang notabene berkiblat kepada Amerika khususnya. Dapat dikatakan juga bahwa bangsa ini mengadopsi sistem Campuran karena adanya (sedikit) peran pemerintah dalam mengatur perekonomian negara.


Mayoritas Umat Islam; Peran dalam Perekonomian Bangsa?

Banyaknya jumlah muslim di Indonesia ternyata tidak cukup untuk berbuat banyak dalam sistem perekonomian yang menindas ini. Semua ini dikarenakan kalahnya bangsa Indonesia akan “perang pemikiran” oleh para pembenci Islam, bahkan sampai sistem perekonomian pun disetir oleh mereka para kaum kapitalis, yang mendoktrin bangsa ini akan kenikmatan duniawi tanpa harus memikirkan ukhrawi.

Pada awal era 90-an, mulai bermunculan perbankan yang menggunakan sistem Islam, dan terbukti bahwa ketika krisis nasional melanda, sistem ini mampu bertahan sehingga tidak mengalami kerugian besar. Ketertarikan nasabah akan sistem syari’ah tersebut meningkat, sehingga tidak dapat dipungkiri semakin banyaknya pengguna sistem syari’ah ini. Saat ini, terdapat 11 Bank Umum Syari’ah (BUS), dan 23 Unit Usaha Syari’ah (UUS). Hal ini mengindikasikan semakin banyak orang yang tertarik terhadap sistem perekonomian dengan basis syari’ah.

Lalu, Sistem Apakah yang Digunakan Indonesia Saat Ini?

Belum dapat disimpulkan apa sistem yang benar-benar digunakan oleh negara ini, karena masih banyaknya campur tangan manusia (serakah) yang tidak memikirkan kesejahteraan menyeluruh.

Oleh karenanya sistem yang baik ialah sistem yang mengantarkan kita menuju kebahagiaan dunia maupun akhirat, sistem yang menjadikan kesejahteraan milik masyarakat keseluruhan bukan hanya mereka yang kuat dan sistem yang tidak ada spekulasi di dalamnya.

Bagaimanakah mengaplikasikannya? Dengan dimulai dari diri sendiri, menyadari akan makna ke-Tauhidan dan selalu mengingat kematian. Dengan mengingat kematian, keserakahan akan harta tidak akan pernah ada. Wal-Lâhu ‘A’lamu bish-Shawâb...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes