Source : okezone.com
SERINGKALI tugas
kuliah mengharuskan kita menulis laporan panjang. Sementara, kemampuan menulis
kita tidak baik.
Padahal, kemampuan menulis
dengan baik bukanlah monopoli para mahasiswa jurusan ilmu jurnalistik saja.
Keahlian menulis dengan baik dan jelas adalah sesuatu yang akan kamu butuhkan
untuk setiap karier yang kamu pilih.
Nah, jika kamu mau mendapat
nilai bagus semester depan, yuk berlatih menulis laporan dengan baik. Simak tipsnya
seperti dilansir College Cures, Kamis
(26/1/2012).
Sampaikan maksudmu
Laporan panjang dan berbelit-belit menunjukkan seseorang tidak
menguasai materi. Jika kamu tidak dapat menyimpulkan pemikiranmu dalam sebuah
kalimat, beristirahatlah sejenak, dan cari tahu apa persisnya yang ingin kamu
sampaikan.
Hipotesa haruslah menjadi titik utama isi makalahmu. Sementara,
sisa esai adalah pernyataan pendukung atas argumenmu itu. Perlu diingat, setiap
kalimat dalam esaimu haruslah penting. Sampaikanlah argumenmu dalam
kalimat-kalimat ringkas dan padat, serta hindari menulis hal-hal yang tidak
penting. 
Tahu
yang kamu bicarakan 
Jika kamu belum memahami subjek penelitianmu, maka hal itu akan
tercermin dalam makalahmu. Pastikan kamu melakukan riset mendalam dan
mendapatkan semua  data yang kamu butuhkan sebelum menulis tugas.
Panduan 
Ketika menulis laporan atau makalah panjang, sangatlah mudah bagi
kita untuk keluar jalur. Karena itu, buatlah outline penulisan
dan pastikan semua poin telah kamu bahas.
Kamu bisa mencetak outline ini
dan menempatkannya di depan monitormu, sehingga kamu bisa mengecek poin mana
saja yang telah kamu tulis. Kamu juga bisa membukanya dalam file berbeda, atau
menyalinnya di bagian atas dokumen makalahmu. Lakukan cara apa pun yang
menurutmu efektif.
Pahami tata bahasa 
Tata bahasa meliputi pemilihan kata, formulasi kalimat (aktif,
pasif), hingga penulisan ejaan yang baik dan benar.
Kamu perlu memahami bagaimana formula kalimat yang baik dan
efektif. Pelajari juga kapan harus menggunakan huruf kapital, meletakkan tanda
baca, dan menulis ejaan asing.
Tata bahasa Indonesia sama sulitnya dengan tata bahasa asing.
Pastikan kamu memahami bagaimana penulisan yang baik. Bila perlu, bekali dirimu
dengan kamus dan buku panduan menulis.
Hindari penggunaan "Saya"
Esai atau laporan ilmiah memang menunjukkan pendapatmu tentang
suatu masalah, tentunya dengan didukung berbagai fakta dan data empirik.
Tetapi, hal ini bukan berarti kamu boleh menggunakan kata 'saya' atau frase
seperti 'saya pikir' dalam esaimu.
Jika kamu menuliskan argumenmu, maka kamu telah menunjukkan
pemikiranmu tersebut. Penggunaan rujukan kata ganti orang pertama yang
berlebihan justru akan menunjukkan kelemahanmu sebagai penulis.
Gunakan kalimat aktif
Kalimat aktif melibatkan pembaca dan membuat aliran tulisanmu
lebih mudah. Sebuah kalimat aktif adalah yang menggunakan struktur subjek-kata
kerja-obyek. Misalnya, "Saya membaca buku."
Kalimat pasif seringkali memperlambat dan bahkan membuat bingung
pembaca tulisan kita. Contohnya, "Buku itu dibaca oleh saya."
Terkadang kalimat pasif memang tepat untuk konteks tertentu.
Tetapi menulis dalam kalimat aktif tetaplah lebih efektif.
Baca lagi...dan lagi...dan lagi
Membaca ulang hasil tulisanmu bermanfaat untuk menemukan berbagai
kesalahan. Sempatkan untuk membaca ulang laporanmu untuk memastikan semua yang
kamu tulis telah benar dan mudah dipahami.
Cari editor 
Meski sekadar laporan kuliah, peran editor tetap penting. Sebab,
tidak ada seorang penulis pun yang sempurna dan luput dari kesalahan.
Mintalah temanmu membaca tulisanmu sebelum kamu mengumpulkannya.
Sering kali, pembaca akan menemukan kesalahan mencolok dalam tulisan kita.
Nah, selamat menulis!(rfa)



18.27
Satu Nol

 Posted in:  
0 komentar:
Posting Komentar