Selasa, 31 Januari 2012

L’ Histoire se Repete

Oleh: Sebastian Herman



Mungkin kalimat ini masih asing di telinga kita, kalimat yang saya ambil sebagai judul artikel kali ini adalah kalimat yang sangat terkenal dalam bahasa Perancis.  Pada era tahun 90-an, terjemahan kalimat di atas pernah nge-hit sebagai sebuah lagu dalam bahasa melayu, “Sejarah Mungkin Berulang”L’ Histoire se Repete.

Flashback ke Masa Lalu

Lebih dari 14 abad yang lalu, sebelum datangnya Islam, kondisi masyarakat Arab Jahiliyah sangatlah bobrok. Hukum yang diterapkan adalah hukum rimba. Setiap anak perempuan yang lahir akan langsung dibunuh, karena menurut kepercayaan orang Arab Jahiliyah pada waktu itu, kelahiran seorang perempuan akan menjadi aib bagi keluarga. Kerusakan dan ketidakadilan ada di mana-mana, minuman khamar yang memabukkan telah menjadi budaya bangsa Arab kala itu, di samping yang kaya makin kaya yang miskin makin melarat.
Salah satu faktor kesenjangan jurang ekonomi ini adalah karena diterapkanya sistem ribawi. Pada masa itu riba sudah mendarah daging bagi bangsa Arab, di mana setiap orang yang melakukan pinjaman harus mengembalikan lebih dari harta pokok yang dipinjam.
Kebobrokan masyarkat jahiliyah ini terus berlangsung sampai datangnya agama Islam yang dibawah oleh seorang Rasul yang mulia, Muhammad SAW. Islam adalah agama yang komprehensif dan universal, artinya  Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia baik dari segi spiritual, politik, sosial dan bahkan perekonomian.
Dalam perekonomian, Islam mengajarkan keadilan dan pemerataan kesejahteraan yang menyeluruh. Islam melarang praktik riba dan menekankan keadilan distribusi pendapatan melalui zakat dan sedekah. Sehingga pemerataan kesejahteraan dan keadilan pun terwujud. Bahkan, pada pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak ada seorang pun yang berhak menerima zakatbukti atas kesejahteraan rakyatnya. Begitulah Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘âlamîn.

Kondisi Perekonomian Global Masa Kini

Krisis keuangan golbal (global financial crisis) yang terjadi di akhir tahun 2008 ternyata masih menyisakan problem yang belum dapat dipecahkan sampai saat ini.  Amerika Serikat sebagai dalang dari krisis tersebut masih disibukkan dengan kebijakan stabilitas perekonomiannya. Seperti kata pepatah,Keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya.” Begitulah kondisi perekonomian global saat ini. Setelah diguncang krisis tahun 2008, krisis ekonomi yang tak kalah hebat kembali datang; Eropa sedang dilanda kebingungan. Jumlah utang Yunani yang “over” dan jumlah penganguran yang meningkat drastis di Italia dan Spanyol diprediksi akan berdampak global. Hal ini terjadi karena diterapkan sistem kapitalis yang mendewakan sistem bunga atau riba.

L’ Histoire se Repete

Dalam kondisi ekonomi yang terpuruk tersebut, Islam hadir sebagai solusi, karena Islam adalah way of life yang bersifat komprehensif. Islam adalah agama yang mengatur  semua aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi. Jika kita mengibaratkan saat ini adalah masa Jahiliyah yang menerapkan sistem riba, maka sesuai dengan judul artikel ini; L’ Histoire se Repete”. Apakah sejarah itu akan kembali berulang!? Apakah Islam dapat menjadi solusi bagi semua kebobrokan ekonomi dewasa ini, seperti halnya Islam pada zaman Rasul SAW yang mampu memberantas sistem ribawi yang sudah mengakar bagi masyarakat jahiliyah!?
Jawabannya ada pada pundak generasi muda Islam saat ini. Karena pemuda memiliki energi dan semangat yang besar. Kita sebagai pejuang ekonom rabbani harus optimis bahwa sejarah akan kembali berulang, Islam akan menguasai dunia dan menyinari dunia dengan sistem ekonomi yang rahmatan lil ‘âlamîn.
Wal-Lâhu ‘A’lamu bish-Shawâb...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes