SATUNOL SENTUL CITY BOGOR - Hari Sabtu 19 November
2011 merupakan hari yang bersejarah bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam
(STEI) Tazkia yang berjumlah 1381 mahasiswa, terutama bagi para mahasiswa
angkatan VII yang tengah melaksanakan wisuda. Bertempat di Al Hambra
Multifunctional Hall Andalusia Islamic Center, Sentul City, acara tersebut
dimulai pada pukul 08.00 pagi dan selesai pada pukul 11.30 menjelang waktu
Dzuhur. Acara wisuda tersebut
dihadiri oleh 89 wisudawan dan wisudawati, orang tua, wali, keluarga wisudawan, serta para tamu
undangan.
Dalam
rangkaian acara wisuda, Bapak Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec. selaku rektor
memberikan sambutan mengengenai pentingnya peranan mahasiswa lulusan STEI
Tazkia. Beliau juga menyinggung tentang krisis global yang berkelanjutan sejak
tahun 2008. Berawal dari bangkrutnya Negara Yunani hingga mengglobal dan
merambah kawasan Negara adidaya Amerika Serikat. Bahkan akhir-akhir ini terjadi Wall
Street Occupation, yaitu dikuasainya kawasan Wall Street di Amerika
Serikat oleh para pemuda, yang mana kawasan tersebut merupakan simbol dari
perekonomian kapitalis dunia Barat.
Di akhir
sambutannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini Indonesia masih berada pada tingkat korupsi
yang sangat tinggi, yaitu 50 % dalam setiap lembaga-lembaga milik Negara. Salah satu
penyebabnya adalah kurangnya budaya jujur dan amanah dalam menjalankan tugas.
Maka, diharapkan para wisudawan angkatan VII selepas masa studinya di STEI Tazkia, dapat berperan
penting dalam membangun karakter yang memiliki value Tazkia (Tauhid,
Amanah, Zero Defect & Quality, Knowledge and Competence, Innovative and
Istiqomah, Achievement Through Teamwork), sehingga dapat menjadi pribadi
yang Sholeh, Pandai, Kaya, dan Keren (SPK2). “Ini merupakan awal dari dunia
pengabdian dan dunia sesungguhnya, hadzihi bidayatun nihayah.” Kata Beliau di akhir sambutannya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pengukuhan
wisudawan dan wisudawati satu persatu. Para wisudawan yang terbagi dalam tiga jurusan,
yaitu Bisnis dan Manajemen Islam (BMI), Akuntansi Islam (AI), dan Ilmu Ekonomi
Islam (EI), dikukuhkan oleh Rektor STEI Tazkia, dan dilanjutkan dengan ikrar
wisudawan yang dipimpin oleh utusan dari wisudawan. Prosesi wisuda diselingi
dengan lagu-lagu nasyid yang dilantunkan oleh tim nasyid mahasiswa STEI Tazkia yang berjumlah
12 orang.
Di penghujung acara, Deputi Kementrian Perumahan
Rakyat, Bapak Sri Hartoyo, sebagai tamu undangan, menyampaikan orasi ilmiahnya
kepada seluruh tamu undangan dan wisudawan. Tema yang diusung oleh beliau
adalah “Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri Keuangan Syariah dalam
Pembangunan Perumahan Rakyat di Indonesia”.
Usai orasi ilmiah dari Deputi Kementrian Perumahan
Rakyat, Rektor STEI Tazkia memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang
mendapat predikat cumlaude dan summa
cumlaude kepada wisudawan dan
wisudawati setiap jurusan. Dan penghargaan khusus diberikan kepada wisudawan
dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi untuk setiap jurusan. IPK
tertinggi dari jurusan Bisnis dan Manajemen Islam diraih oleh Dewi Arimbi Oktovi
dengan IPK 3,74. Untuk jurusan Akuntansi Islam diraih oleh Aurora Nur dengan
IPK 3,90. Sedangkan IPK tertinggi untuk jurusan Ilmu Ekonomi Islam, sekaligus
IPK tertinggi wisuda ke-7 STEI Tazkia diraih oleh Zakiyyah Dwi Putri, dengan
IPK 3,97. Dan penghargaan mahasiswa terbaik diberikan kepada Hilman Fauzi
Nugraha, dari jurusan Ilmu Ekonomi Islam, dengan IPK 3,94. Dan bagi wisudawan terbaik, mendapat reward khusus dari Rektor STEI Tazkia berupa paket umroh gratis. (BAZ)
0 komentar:
Posting Komentar